Pekerjaan Paving Block Di Sindangmandi Kab.Serang, Kec.Baros Diduga Dikerjakan Asal Jadi Dan Amburadul
SERANG,Kalimati.id - Proyek pembangunan peningkatan kualitas PSU permukiman berupa jalan lingkungan di Pembangunan Peningkatan Kualitas PSU Permukiman (Jalan Lingkungan) Kab.Serang, Kec.Baros, Ds Sindangmandi, diduga minim pengawasan dan dikerjakan asal jadi.
Proyek ini dibiayai oleh APBD Provinsi Banten Tahun 2024 dengan nilai kontrak sebesar Nilai Kontrak: 186.560.000.00 dan dilaksanakan oleh CV.Salam dengan Nomer Kontak : 600/SPK.0557. PDPP/Perkim-3/2024 Tanggal Kontrak : 02 September 2024-31 Oktober 2024
60 Hari Kalender Waktu Pelaksana Namun, pada Jum'at,(27/09/24)
investigasi di lapangan mengungkap adanya sejumlah kejanggalan.
Danny selaku ketua umum LSM (TIKAM) Transparansi Kajian Masyarakat Banten di temui di kantor sekertariat pada senin,(7/10/24) menyampaikan adanya kejanggalan dalam proses pembangunan Paving Blok tersebut.
Danny, menyampaikan bahwa pasalnya banyak nya pekerjaan jalan lingkungan yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi Banten itu, diduga kerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana pekerjaan serta diduga kontraktor pelaksana gagal dan hanya menghamburkan anggaran negara saja dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan PSU berlokasi di Kp.Baru Landeuh Rt.002/Rw.001, Ds.Sindangmandi, Kec. Baros, Kab.Serang." Ungkapnya
menemukan bahwa pemasangan paving block terlihat bergelombang dan berongga.Bahkan, beberapa paving block dan castin yang patah tetap dipasang tanpa perbaikan, yang mengindikasikan pekerjaan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Selanjutnya kami meminta kepada pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, untuk memback list perusahaan-perusahaan yang membandel atau nakal terhadap uang negara.
Dalam jangka waktu dekat kami akan segera mendatangi kantor Dinas Perkim Provinsi Banten, untuk melakukan Audiensi bahkan jika perlu kami akan melakukan aksi demontrasi"tutupnya
Hingga berita ini diterbitkan, kontraktor pelaksana belum bisa dikonfirmasi karena tidak ada di lokasi pekerjaan. Kurangnya pengawasan dari kontraktor dan kualitas pengerjaan yang asal-asalan menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat setempat terkait hasil akhir proyek tersebut.
Redaksi_Putera Yudha