Pemulihan Lahan Kritis untuk Ketahanan Pangan di Provinsi Banten

Banten,Kalimati.id– Dalam upaya mendukung ketahanan pangan Indonesia khususnya di Banten, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Dr. Wawan Gunawan, menegaskan pentingnya pemulihan lahan kritis. 

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022, lahan kritis didefinisikan sebagai area yang mengalami penurunan fungsi sebagai unsur produksi dan media pengatur tata air, baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. (25/10/2024).

Wawan menjelaskan, lahan kritis sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti alih fungsi lahan untuk pembangunan dan penggunaan bahan kimia berlebihan dalam pertanian. 

“Kondisi ini mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesehatan tanah, yang sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan kita,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Wawan menekankan perlunya kolaborasi antar berbagai pihak dalam penerapan sistem tumpangsari dan penghijauan sebagai bagian dari strategi rehabilitasi.

“Pemulihan lahan ini bukanlah tugas yang bisa dikerjakan oleh satu instansi saja. Diperlukan kerja sama dari masyarakat, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi yang efektif,” kata Wawan.

Wawan menambahkan bahwa pemulihan lahan kritis harus dilakukan melalui perencanaan dan pengelolaan yang baik, terutama di kawasan hutan yang sesuai. 

“Kita harus memastikan bahwa upaya pemulihan ini dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak ekosistem yang ada,” tegasnya.

Selain itu, Wawan juga menyarankan penerapan skema ekonomi sirkular sebagai metode untuk mengoptimalkan pemulihan lahan untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Dengan mengelola limbah pertanian dan peternakan, kita dapat memperbaiki kondisi tanah di lahan kritis tanpa harus mengalihfungsikan hutan. Ini adalah langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memulihkan lahan kritis demi masa depan ketahanan pangan yang lebih baik di Provinsi Banten.

“Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk memulihkan lahan kritis demi kedaulatan pangan kita," tutup Wawan.(Adv)