Banten
Headline
Pemerintahan
0
Taman Hutan Raya Banten: Destinasi Wisata Alam Berpotensi Ekonomi dan Konservasi
Banten,Kalimati.id - Taman Hutan Raya (Tahura) Banten, yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan Serang, merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Provinsi Banten. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Dr. Wawan Gunawan, menjelaskan, tahura merupakan bagian dari keanekaragaman wisata kuliner dan religi. (25/10/2024)
“Provinsi Banten dikenal dengan keanekaragaman wisatanya, termasuk wisata kuliner, wisata religi, wisata pantai, dan wisata alam. Tahura Banten adalah bagian penting dari keanekaragaman tersebut.” ucapnya
Wawan menambahkan, Dengan jarak 170 km dari Jakarta, perjalanan menuju Tahura Banten dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam.
“Saat ini, pemerintah pusat sedang membangun jalan tol Serang-Panimbang, yang diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh menjadi 1 hingga 2 jam. Ini akan meningkatkan aksesibilitas bagi wisatawan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal," tambahnya.
Tahura Banten bukan hanya sekadar objek wisata, tetapi juga berfungsi sebagai “menara air” yang sangat vital bagi masyarakat, serta dengan topografi yang bervariasi dapat meningkatkan habitat bagi flora maupun fauna.
“Menara air adalah daerah tangkapan air yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air yang akan digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Pandeglang dan Serang,” jelas Wawan.
"Dengan topografi yang bervariasi, dari datar hingga curam, Tahura memiliki ketinggian antara 400 hingga 900 meter di atas permukaan laut, menciptakan habitat yang mendukung beragam flora dan fauna," tambahnya.
Di dalam Tahura, terdapat keanekaragaman fauna yang luar biasa, termasuk burung endemik seperti paok pancawarna, serta spesies langka lainnya seperti elang jawa dan lutung surili.
“Keberagaman ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung dan peneliti,” ungkap Wawan.
Pemerintah juga sedang berupaya mengembangkan potensi bio wisata di kawasan ini.
“Kami ingin memberikan manfaat ekonomi, konservasi, dan edukasi kepada masyarakat melalui pengembangan wisata,” kata Wawan.
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, pemerintah memberikan bantuan bibit tanaman produktif kepada warga sekitar.
“Kami percaya bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami membentuk Masyarakat Mitra Polisi Hutan (MMP) yang akan membantu dalam pelaksanaan perlindungan hutan,” jelas Wawan.
Dengan semua upaya ini, Tahura Banten diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai model pembangunan berkelanjutan yang menguntungkan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap melalui pengembangan ini, Tahura Banten dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi lokal dan lingkungan,” tutup Wawan.(Adv)
Redaksi:putera_yudha
Via
Banten