Hardline
Kontruksi
Serang
0
Telan Angaran Rp.4.5 M Proyek Pekerjaan Rekontruksi Jalan Lontar - Keganteran (Banprov), Diduga Tidak Sesuai Spek Dan Diduga Tidak Adanya Rambu - Rambu
SERANG,Kalimati.id– Pemerintah Serang melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang DPUPR Kota Serang, Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota sedang mengerjakan proyek rehabilitasi rekontruksi jalan yang berlokasi Jalan Lontar - Keganteran (Banprov), namun dalam pelaksanaan nya diduga minim dari pengawasan dan tidak adanya rambu-rambu lalu lintas atau pengatur jalan, (Senin,5/11/24).
Dari hasil pantauan awak Media dalam dua hari berturut-turut di lokasi proyek rekontruksi jalan yang berlokasi Jalan Lontar - Keganteran itu belum pernah ketemu yang namanya pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas, yang terlihat hanya adanya pengatur jalan untuk mengurai kemacetan dan lebih parahnya pekerjaan tersebut sudah melewati tanggal kontrak yang sesuai ada di Papan Informasi Publik (PIP) pembangunan jalan oleh pihak pelaksana proyek.
Perlu diketahui bahwa Proyek pekerjaan Rehabilitasi rekontruksi jalan yang berlokasi Jalan Lontar - Keganteran sumber Dana dari Sumber Dana : Bantuan Provinsi Banten T/A 2024, yang menelan Anggaran cukup lumayan besar dengan Nilai Kontrak Rp.4.558.610.000 (Empat Milyar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Enam Ratus Sepuluh Ribu Rupiah) Dengan nomer Kontrak 620/03/SP/PPK/TENDER/BM-DPUPR/2024, waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dan masa peliharaan : - hari kalender , yang di kerjakan oleh CV. MITRA PERKASA MANDIRI selaku Pelaksana Selaku Konsultan Pengawas : PT. MULYAMATA JAYA KONSULINDO, pekerjaannya yang dihasilkan baru beberapa puluh meter untuk akses kendaraan.
Selain itu, tidak tampak adanya rambu-rambu Lalu lintas di lokasi tersebut Padahal Masyarakat sekitar berlalu lalang yang meneju ke Lontar dan Keganteran
berpotensi membahayakan pengendara lain di jalan yang padat tersebut.
hasil pekerjaan betonisasi jalan tersebut diduga tidak sesuai spek, dikarenakan lemahnya sistem pengawasan dengan tidak adanya rambu-rambu di lokasi pekerjaan, ditambah lagi tidak adanya quality control yang baik dari konsultan pengawas secara teknis di lapangan maupun pengujian mutu dari beton, sehingga menyebabkan kualitas pengerjaan proyek tidak memenuhi standar kualitas.
"Kami akan mendesak, agar pihak Dinas terkait memeriksa pekerjaan tersebut, akibat mengalami patah dan retak di beberapa rekontruksi jalan yang berlokasi Jalan Lontar - Keganteran tersebut," tegasnya.
Redaksi: Putera Yudha
Via
Hardline