Headline
Honorer
Serang
0
BKPSDM Kota Serang Diminta Fokus Tingkatkan Kualitas Pegawai
Kota Serang, Kalimati.id -- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang diminta untuk meningkatkan kualitas pegawai, bukan fokus pada kuantitas.
Sebab, sampai saat ini masih banyak pegawai yang dinilai kurang disiplin dan ditempatkan tidak sesuai dengan bidang atau kompetensinya.
Sebelumnya, BKPSDM Kota Serang mengungkapkan jika sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang masih membutuhkan ratusan pegawai ASN untuk ditempatkan di sejumlah bidang pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Bahkan, tahun 2024 lalu Kota Serang kekurangan sekitar 5.000 ASN, karena sebagian besar pegawai merupakan tenaga harian lepas (THL) atau honorer.
Anggota Komisi I DPRD Kota Serang Edi Santoso mengatakan, seharusnya BKPSDM Kota Serang tidak hanya terfokus pada kuantitas pegawai aparatur sipil negara (ASN).
Tetapi, harus mengedepankan kualitas sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan bidang dan kompetensinya.
"Jangan cuma berbicara kuantitas saja Tapi kualitas diabaikan, harusnya kualitas pegawai yang ada saat ini lebih ditingkatkan," katanya, Kamis 23 Januari 2025 .
Dia juga mengaku sempat menanyakan konsep serta program yang ada pada BKPSDM Kota Serang terkait peningkatan kualitas pegawai atau SDM.
Hal itu dipertanyakan karena kualitas sumber daya manusia dinilai lebih penting dibandingkan hanya terfokus pada kuantitas atau jumlah, untuk mengisi kekosongan pada bidang-bidang di OPD.
"Bukan hanya berbicara mengangkat ASN, tapi juga kualitasnya Mana yang mampu menjalankan program dan memajukan Kota Serang.
Jadi istilahnya, supaya bisa menempatkan pegawai sesuai dengan kapasitas, bidang, dan kompetensinya Jangan asal menempel orang," ujarnya
Menurut dia, tolok ukur kemajuan daerah bukan hanya dilihat dari infrastruktur dan keterisian pegawai ASN saja, tetapi dari kualitas SDM.
Meskipun yang bekerja bukan seorang pegawai apartur sipil negara, namun jika pekerjaannya baik dan menjalankan tugas sesuai kompetensinya, maka program yang ada di daerah akan terlaksana maksimal.
"Kualitas itu bukan dari status ASN, tapi dari kualitas pendidikan dan kompetensinya dalam bekerja.
Kalau BKPSDM curhatnya seperti itu, ya harusnya lebih meningkatkan kualitas dulu, bukan kuantitas," tuturnya.
Apalagi, kata dia, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Serang lebih besar digunakan untuk belanja pegawai, dibandingkan pendanaan program-program kemasyarakatan.
Sehingga, seharusnya BPKSDM memberikan pelatihan serta pembinaan khusus untuk meningkatkan kualitas pegawai, dengan begitu kinerja serta pekerjaannya bisa lebih maksimal.
"Masalah di Kota Serang itu, pengeluaran anggaran lebih banyak belanja pegawai, bahkan lebih besar untuk memberikan honor non ASN, seperti THL, dan ini fakta," ucapnya.
Pihaknya juga akan mendorong BKPSDM Kota Serang untuk membuat program yang sifatnya meningkatkan kualitas SDM para pegawai, baik ASN maupun non ASN.
"Sebaiknya BKPSDM menganggarkan untuk pelatihan peningkatan kompetensi pegawai yang ada saat ini.
Jangan hanya menuntut kuantitas saja. InsyaAllah, kalau semua terdidik daerah pun akan maju," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Pemberhentian, dan Data Informasi pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang Hafiz Rahman mengatakan, awalnya untuk tahun 2024 Pemkot Serang masih kekurangan sekitar 5.000 pegawai ASN, sebelum adanya perekrutan CASN dan PPPK. "Kalau sebelum perekrutan CASN dan PPPK itu, kami masih butuh 5.000 ASN untuk bekerja di lingkungan Pemkot Serang," katanya.
Namun, setelah adanya perekrutan CASN dan PPPK tahun 2024, kuota ASN mulai bertambah, meskipun masih perlu adanya penambahan.
Bahkan, apabila seluruh tenaga honorer yang terdata di BKN diangkat menjadi PPPK, baik penuh waktu maupun paruh waktu, Pemkot Serang masih membutuhkan ratusan pegawai yang masih kekurangan.
"Artinya kalau tahun 2024 masih kekurangan 5.000 ASN, jika ditambah dengan tenaga honorer dan CPNS baru, Kota Serang masih tetap butuh sekitar 128 pegawai ASN lagi. Jadi kalau untuk ASN itu masih tetap kekurangan," ujarnya.
Redaksi: Putera Yudha
Via
Headline